Tidak ada salahnya Anda mencari tahu tentang cara menulis yang baik bagi pemula, cara menulis buku pdf, cara menulis buku ilmiah, cara menulis buku novel, cara belajar menulis buku bagi pemula, metode penulisan buku, tips menulis yang baik. Namun, sebaiknya Anda harus mengetahui langkah pertama cara menulis buku bagi pemula.
Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya
Langkah pertama menjadi sangat penting untuk menentukan langkah menulis berikutnya. Menulis buku memang berat. Anda membutuhkan ancang-ancang yang tepat. seperti lomba lari, menulis juga membutuhkan ancang-ancang. Ketika anda fokus pada ancang-ancang persiapan menulis, bisa jadi penulisan yang anda latih mendapatkan kepuasan.
Berikut adlaah cara untuk menulis buku untuk pemula.
1. Perkuat Niat
Jika ingin memulai sesuatu pastinya diperlukan niat. Jika ingin memulai belajar, maka dibutuhkan niat. Jika ingin memulai bermain, dibutuhkan niat. Jika ingin memulai menjadi guru dibutuhkan niat. Begitu juga dengan jika ingin menulis dibutuhkan niat.
Niatlah awal dari sebuah keinginan. Jika ada niat, maka keinginan tersebut akan berjalan semestinya. Jika tidak ada niat, maka keinginan tersebut tidak akan berjalan semestinya. Bahkan, terkesan memaksa.
Apakah ada orang yang melakukan sesuatu bukan karena niat, alias terpaksa? Banyak sekali. Misalnya dia belajar keras belajar kimia, padahal dia tidak ada niat sedikitpun untuk belajar kimia. Dia belajar kimia hanya untuk menghadapi ujian saja. Makanya wajar, setelah ujian, semua pelajaran yang dia pelajari lupa tak bersisa.
Ada berbagai motivasi yang menyebabkan kita menulis: ingin terkenal, menyampaikan pesan tertentu, atau ingin menghibur. Tentu ada masing-masing keinginan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, kita tidak sedang ingin mendiskusikan satu persatu niat tersebut. Beberapa orang mencoba untuk menulis berita hingga pengalaman dan pengetahuan tertentu yang ia rasakan, atau mengulas tentang kehidupan orang lain. Apakah ini dinamakan niat? Bukan! Itu adalah ide yang menjadi 'bahan bakar' tulisan. Niat adalah tempat tujuan yang ingin kita sambangi.
2. Tulis, tulis, dan tulis
Jangan hanya mengumpulkan niat saja. Ambil alat menulis Anda (buku, jurnal, komputer) dan mulailah tulisan. Tulislah apa yang ada dibenak Anda. Kembangkan sesuai dengan imajinasi Anda.
Jangan takut kalau tulisan Anda banyak yang salah. berusahalah untuk tidak membacanya terlebih dahulu. Tulis, tulis, dan tulis hingga tulisan tersebut selesai seutuhnya. Jangan pikirkan kalau tulisan itu akan menjadi buruk atau baik.
Menulis adalah suatu aktivitas di mana kita menuangkan gagasan yang tadinya hanya berupa konsep maya yang bertransformasi menjadi konsep yang mempunyai bukti otentik. Menulis sendiri bukan berarti apa yang kita tulis haruslah bermanfaat buat orang lain, harus diterima oleh orang lain, dan harus bisa dijual seperti Raditya Dika, Dewi Lestari, dan lain-lain. Menulis berarti membuat pikiran kita yang tidak bisa terlalu mengingat lama jika itu memang bukanlah sebuah peristiwa yang bersejarah bagi kita. Namun, sayangnya apa yang kita lupakan tersebut, mungkin saja merupakan salah satu penopang peristiwa yang harusnya bersejarah bagi kita, namun tidak terjadi karena kita malah melupakannya.
3. Lakukan editing kecil-kecilan
Selanjutnya cara menulis buku bagi pemula adalah melakukan editing kecil-kecilan. Jangan memaksakan dulu untuk mengedit sesempurna mungkin. Lakukan dulu editing kecil-kecilan. Baca perlahan tulisan Anda, dan perbaiki kesalahan typo. Itu saja dulu. Jangan dulu membahas mengenai tanda baca.
Editing ini berfungsi sebagai pembelajaran bagi kita. Pembelajaran mengenai kesalahan yang dilakukan, memperbaikinya, dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Menemukan kesalahan dan memperbaikinya sendiri, tentu lebih baik daripada kesalahan tersebut ditemukan dan diperbaiki orang lain. Akan beda hasilnya, dan pembelajaran yang didapat juga berbeda.
Bukan hanya editor yang harus menguasai pengetahuan dan kemampuan edit naskah. Penulis pun perlu tahu dan bisa mengedit naskah. Karena naskah penulis, saat dikirimkan pada penerbit, editor di penerbit tersebut tentu akan melakukan penilaian awal tentang naskah tersebut. Jika di penilaian awal saja, editor tidak terkesan dengan naskah penulis, tentu kecil kemungkinan naskah tersebut diterima untuk diterbitkan di penerbit tersebut.
4. Berilah orang terdekat Anda untuk menilai
Jangan terlalu ambisius kalau tulisan pertama Anda bakal yang terbaik. Perasaan Anda memang mengatakan kalau tulisan Anda baik, namun hasilnya adalah orang lain yang membacanya.
Maka, langkah pertama cara menulis buku bagi pemula memberikan tulisan pertama Anda kepada orang terdekat. Baik itu kepada sahabat, orang tua, ataupun kekasih Anda. Biarkan mereka menilai tulisan Anda.
Baca: Cara Membuat Buku Cerita Bagus
Sumber:
https://amrudly.com/cara-menulis-buku-bagi-pemula/
http://www.literasi.net/2016/08/cara-mengedit-naskah-dengan-cepat-dan-tepat.html
https://www.qureta.com/post/menulis-menulis-dan-menulis
https://www.selasar.com/jurnal/4927/Menulis-Itu-Harus-Diawali-dengan-Niat
Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya
Langkah pertama menjadi sangat penting untuk menentukan langkah menulis berikutnya. Menulis buku memang berat. Anda membutuhkan ancang-ancang yang tepat. seperti lomba lari, menulis juga membutuhkan ancang-ancang. Ketika anda fokus pada ancang-ancang persiapan menulis, bisa jadi penulisan yang anda latih mendapatkan kepuasan.
Berikut adlaah cara untuk menulis buku untuk pemula.
1. Perkuat Niat
Jika ingin memulai sesuatu pastinya diperlukan niat. Jika ingin memulai belajar, maka dibutuhkan niat. Jika ingin memulai bermain, dibutuhkan niat. Jika ingin memulai menjadi guru dibutuhkan niat. Begitu juga dengan jika ingin menulis dibutuhkan niat.
Niatlah awal dari sebuah keinginan. Jika ada niat, maka keinginan tersebut akan berjalan semestinya. Jika tidak ada niat, maka keinginan tersebut tidak akan berjalan semestinya. Bahkan, terkesan memaksa.
Apakah ada orang yang melakukan sesuatu bukan karena niat, alias terpaksa? Banyak sekali. Misalnya dia belajar keras belajar kimia, padahal dia tidak ada niat sedikitpun untuk belajar kimia. Dia belajar kimia hanya untuk menghadapi ujian saja. Makanya wajar, setelah ujian, semua pelajaran yang dia pelajari lupa tak bersisa.
Ada berbagai motivasi yang menyebabkan kita menulis: ingin terkenal, menyampaikan pesan tertentu, atau ingin menghibur. Tentu ada masing-masing keinginan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, kita tidak sedang ingin mendiskusikan satu persatu niat tersebut. Beberapa orang mencoba untuk menulis berita hingga pengalaman dan pengetahuan tertentu yang ia rasakan, atau mengulas tentang kehidupan orang lain. Apakah ini dinamakan niat? Bukan! Itu adalah ide yang menjadi 'bahan bakar' tulisan. Niat adalah tempat tujuan yang ingin kita sambangi.
2. Tulis, tulis, dan tulis
Jangan hanya mengumpulkan niat saja. Ambil alat menulis Anda (buku, jurnal, komputer) dan mulailah tulisan. Tulislah apa yang ada dibenak Anda. Kembangkan sesuai dengan imajinasi Anda.
Jangan takut kalau tulisan Anda banyak yang salah. berusahalah untuk tidak membacanya terlebih dahulu. Tulis, tulis, dan tulis hingga tulisan tersebut selesai seutuhnya. Jangan pikirkan kalau tulisan itu akan menjadi buruk atau baik.
Menulis adalah suatu aktivitas di mana kita menuangkan gagasan yang tadinya hanya berupa konsep maya yang bertransformasi menjadi konsep yang mempunyai bukti otentik. Menulis sendiri bukan berarti apa yang kita tulis haruslah bermanfaat buat orang lain, harus diterima oleh orang lain, dan harus bisa dijual seperti Raditya Dika, Dewi Lestari, dan lain-lain. Menulis berarti membuat pikiran kita yang tidak bisa terlalu mengingat lama jika itu memang bukanlah sebuah peristiwa yang bersejarah bagi kita. Namun, sayangnya apa yang kita lupakan tersebut, mungkin saja merupakan salah satu penopang peristiwa yang harusnya bersejarah bagi kita, namun tidak terjadi karena kita malah melupakannya.
3. Lakukan editing kecil-kecilan
Selanjutnya cara menulis buku bagi pemula adalah melakukan editing kecil-kecilan. Jangan memaksakan dulu untuk mengedit sesempurna mungkin. Lakukan dulu editing kecil-kecilan. Baca perlahan tulisan Anda, dan perbaiki kesalahan typo. Itu saja dulu. Jangan dulu membahas mengenai tanda baca.
Editing ini berfungsi sebagai pembelajaran bagi kita. Pembelajaran mengenai kesalahan yang dilakukan, memperbaikinya, dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Menemukan kesalahan dan memperbaikinya sendiri, tentu lebih baik daripada kesalahan tersebut ditemukan dan diperbaiki orang lain. Akan beda hasilnya, dan pembelajaran yang didapat juga berbeda.
Bukan hanya editor yang harus menguasai pengetahuan dan kemampuan edit naskah. Penulis pun perlu tahu dan bisa mengedit naskah. Karena naskah penulis, saat dikirimkan pada penerbit, editor di penerbit tersebut tentu akan melakukan penilaian awal tentang naskah tersebut. Jika di penilaian awal saja, editor tidak terkesan dengan naskah penulis, tentu kecil kemungkinan naskah tersebut diterima untuk diterbitkan di penerbit tersebut.
4. Berilah orang terdekat Anda untuk menilai
Jangan terlalu ambisius kalau tulisan pertama Anda bakal yang terbaik. Perasaan Anda memang mengatakan kalau tulisan Anda baik, namun hasilnya adalah orang lain yang membacanya.
Maka, langkah pertama cara menulis buku bagi pemula memberikan tulisan pertama Anda kepada orang terdekat. Baik itu kepada sahabat, orang tua, ataupun kekasih Anda. Biarkan mereka menilai tulisan Anda.
Baca: Cara Membuat Buku Cerita Bagus
Sumber:
https://amrudly.com/cara-menulis-buku-bagi-pemula/
http://www.literasi.net/2016/08/cara-mengedit-naskah-dengan-cepat-dan-tepat.html
https://www.qureta.com/post/menulis-menulis-dan-menulis
https://www.selasar.com/jurnal/4927/Menulis-Itu-Harus-Diawali-dengan-Niat