Menulis cerita anak membutuhkan imajinasi yang kuat dan kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang anak-anak. Anda mungkin perlu menulis cerita anak untuk keperluan kelas atau proyek pribadi. Untuk menulisnya, mulailah dengan melakukan curah pendapat mengenai topik yang dirasa menarik bagi anak-anak. Setelah itu, tulislah cerita dengan bagian pembuka yang memukau, gunakan alur yang kuat, dan cantumkan moral cerita. Pastikan Anda juga menyempurnakan cerita setelah selesai menulis draf agar cerita tersebut dapat menarik para pembaca muda.
https://id.wikihow.com/Menulis-Cerita-Anak
Pertanyaannya, bagaimana mulai menulis cerita anak? Bagaimana memulai kata atau kalimat di awal paragraph? Semoga beberapa teknik yang saya dapat dari beberapa guru, baik itu belajar secara langsung maupun media sosial, cukup membantu untuk mulai menulis cerita anak. Kalau masih dirasa kesulitan, sila kirim pertanyaan. Dengan senang hati akan saya berikan tanggapan. Inilah beberapa teknik yang menurut saya memudahkan untuk memulai menulis cerita anak.
http://salehajuliandi.com/teknik-sederhana-menulis-cerita-anak/
CATATAN: Membuat buku cerita anak lebih mementingkan penggabungan dengan visual yakni gambar daripada kata-kata. Bahasa yang diberikan pun lebih dipahami anak-anak walaupun buku cerita anak yang membaca adalah ibunya. Apakah anda mau membuat buku cerita anak? Bila mau membuat buku cerita anak, anda bisa belajar lewat blog buatan saja
https://www.gramedia.com/products/belajar-menulis-cerita-anak
Balik lagi ke soal tips menulis cerita anak.
Jadi, buat kamu yang mau nyoba-nyoba nulis cerita anak, buruan dieksekusi. Jangan kelamaan mikir. Kamu kan pernah jadi anak-anak. Masa sih ga ada cerita yang seru dimasa kecilmu? Cerita yang sendu-sendu juga boleh. Tapi jangan lebay. Karena editor kurang suka sama cernak yang menampilkan kesedihan melulu. Kasih aura ceria, semangat, manfaat dan ending pesan moral yang baik kepada pembaca cilik kita.
http://rosimeilani.com/2015/03/20/tips-menulis-cerita-anak-bobo/
Mau coba dan tahu cara simpel membuat cerita anak? Yuk cekidot aja artikel lepas saya ini.
1. Lihat ide yang ada disekitar kita
Inilah yang membuat penulis repot bin ribet jika sudah menulis cerita anak (cerpen anak). Tidak tahu mau menulis tentang apa? Mau menulis cerita apa? Dan mengenai tema apa? Lagi-lagi kebingungan! Padahal ide ada disekeliling kita. Tidak percaya?
2. Membayangkan diri kita sebagai anak-anak
Memang sih kalau yang satu ini membuat kita harus mem-flashback-an perjalanan hidup kita. Khususnya perjalanan kita saat masa anak-anak. Bagaimana kehidupan masa itu. Entah, apa kita sering mencuri jambu air milik tetangga terus ketahuan lalu tak mengulangi lagi, sering mengumpeti pensil teman kelas saat lagi belajar lalu kita dihukum oleh guru dan selalu membuat onar di kelas hanya karena ingin mendapatkan perhatian dari teman-teman kelas.
3. Jangan dianggap ribet dan susah ketika menulis
Ribet, ah! Susah banget nih! Dalam menulis tidak ada kata ribet atau susah jika kita memang bersungguh-sungguh mau menuliskannya. Lagi pula tho otak kita juga perlu nafas kok. Tidak selalu digenjot untuk berpikir. Maka dari itu istirahat sejenak yang sangat diperlukan!
https://www.kompasiana.com/perantaukatakat.multply.com/5529b84df17e615d1ed623c6/langkah-simpel-membuat-cerita-anak