Tentang Menulis Sejarah

Apakah anda ingin belajar menulis buku. Anda bisa mengunjungi blog ini disini, belajarmenulistips. Di blog ini, ada banyak pembahasan dan karya yang berhubungan dengan penulisan. Tentunya, salah satunya adalah tentang cara membuat buku cerita fiksi.

Sejarah bukan semata-mata rangkaian fakta belaka, tetapi sejarah adalah sebuah cerita. Cerita yang dimaksud adalah penghubungan antara kenyataan yang sudah menjadi kenyataan peristiwa dengan suatu pengertian bulat dalam jiwa manusia atau pemberian tafsiran /interpretasi kepada kejadian tersebut (R. Moh. Ali, 2005: 37). Dengan kata lain penulisan sejarah merupakan representasi kesadaran penulis sejarah dalam masanya ( Sartono Kartodirdjo, 1982: XIV ).
Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya

Penulis mengajak kepada generasi muda terdidik untuk mencoba menulis sejarah desa, karena selama ini penulisan sejarah desa hanya dilakukan oleh generasi tua. Namun demikian bukan berarti tidak yakin dengan kemampuan generasi tua alangkah baiknya generasi tua dijadikan nara sumber. Penulisan sejarah desa yang sudah ada dan sudah beredar merupakan langkah awal untuk bahan referensi dan daftar pustaka ke depan karena sejarah tidak stagnan.

Menulis artikel sejarah nyatanya memiliki proses yang berbeda dengan menulis artikel pada umumnya. Artikel yang dibuat oleh sejarawan pun berbeda pula dengan hasil tulisan yang dibuat seorang jurnalis. Namun Anda tak perlu menjadi seorang sejarawan untuk bisa menulis artikel sejarah, terutama di media online. Ikuti tips dari Tyson Tirta, sejarawan dan penulis kolom sejarah di Tirto.id.

Sebelum adanya sejarah, kita perlu memastikan bahwa sejarah itu benar benar terjadi. Untuk memastikan bahwa sejarah itu benar benar terjadi kita perlu melakukan sebuah penelitian sejarah. Hasil dari penelitian tersebut yang menentukan benar atau tidak adanya sejarah tersebut. Kebenaran yang dicari akan dianggap benar apabila masuk akal. Dalam melakukan penelitian sejarah kita harus mengikuti langkah langkah penelitian sejarah yang ada.

Beberapa hari lalu, dalam rangkaian kegiatan Holland Festival, satu diskusi mengenai sejarah bersama Indonesia-Belanda diadakan di De Balie, Amsterdam dengan judul, “Writing History. Beyond the VOC-Nostalgia”. Tahun ini, musik-musik dari Indonesia menjadi fokus regional dari festival seni ini, dengan serangkaian program mengenai musik kontemporer. Namun ketika menyangkut Indonesia dan Belanda, sejarah seketika hadir. Festival ini mengundang Lizzy van Leeuwen (antropolog budaya dan jurnalis) serta Ayu Utami (penulis) untuk melihat secara lebih dekat (per)ingatan tentang sejarah kolonial di kedua negara. Mereka juga membahas mengenai ke(tidak)mungkinan untuk menulis sejarah bersama.

Saya bukanlah orang yang berlatar belakang sejarah dalam kapasitas keilmuan. Namun saya merasa tertarik dan menaruh perhatian pada beberapa segmen sejarah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Meski bukan dalam proses menghafal semata. Sejarah bagi saya adalah khasanah pengetahuan yang akan membuat kita menjadi arif lagi bijaksana. Sejarah bukan saja menyangkut fase kejayaan ataupun catatan kelam tentang sebuah peristiwa dan kejadian.

Sejarah seringkali menjadi jauh lebih menarik saat ditulis oleh penulis yang tak berlatar belakang sejarah. Hal tersebut mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia menggelar kegiatan bimbingan teknis yaitu Peningkatan Kompetensi Teknis Bagi Penulis Sejarah. Acara yang ditujukan bagi penulis non latar belakang sejarah itu berlangsung, Senin (19/2) hingga Jumat (23/2), di Hotel Kartika Graha.

Menurutnya, hal mendasar yang membedakan ilmu sejarah dan ilmu lainnya adalah sifatnya yang diakronis, yakni menjelaskan mulai kapan sampai kapan. Dosen sejarah Unesa tersebut menambahkan, sejarah itu dapat ditulis berdasar jiwa zaman (zeit geist), prasangka kelompok (group prejudice), dan prasangka individu (personal bias). Kontroversi dalam penulisan buku sejarah bisa terjadi apabila sejarah ditulis dari sisi prasangka kelompok dan personal bias, ingatnya.


https://pussisunimed.wordpress.com/2010/02/05/penulisan-sejarah-historiografi-indonesia/
https://pamulihan.wordpress.com/2012/05/14/belajar-menulis-sejarah-desa/
http://crafters.getcraft.com/id/tips-menulis-sejarah/
https://www.eduspensa.id/langkah-langkah-penelitian-sejarah/
https://historibersama.com/menulis-sejarah-bersama-geschiedenismagazine-nl/?lang=id
https://www.kompasiana.com/tamita_wibisono/5a9bf2a65e13730d5132e5e3/menulis-sejarah-tidak-bisa-mengarang-indah
https://www.malang-post.com/pendidikan/10779-semua-orang-bisa-menulis-sejarah