Cara Menemukan Ide Menulis Kreatif

Kreatifitas dalam menulis membuat hasil tulisan terlihat lebih berwarna dan disukai oleh banyak orang. Cerita yang kreatif akan membangun daya tarik tersendiri bagi pembaca untuk terus mengikuti perkembangan tulisan yang anda buat. Ide atau gagasan untuk membuat tulisan kreatif bisa muncul dari mana saja.

Cara Menulis Karya Ilmiah

Dalam menulis karya ilmiah ada hal pokok yang mendasar agar sebuah karya ilmiah itu bagus, dapat dipercaya dan akurat. Maka seorang penulis karya ilmiah harus rajin membaca dan mengkaji suatu disiplin ilmu. Kemudian juga seorang penulis karya ilmiah mesti bersabar dalam mengkaji dan meneliti suatu sumber masalah yang nantinya akan dituangkan di dalam suatu bentuk tulisan ilmiah. Sehingga pembaca menikmati informasi dan data terpercaya dari penulisan karya ilmiah tersebut.

Tentang Menulis Sejarah

Bagi Mahasiswa yang sudah terbiasa menulis program, menulis karya ilmiah bukanlah sesuatu yang sederhana. Hal itu yang Saya rasakan juga beberapa tahun kebelakang. Saat menulis program Saya dapat dengan mudah mencari tutorial, membuat program, execute dan mendapatkan hasilnya "sukses atau error". Tetapi untuk menulis karya ilmiah, sejak awal Saya tidak mengerti apa yang harus Saya ketik, "apakah sudah benar atau salah ?", dan lain sebagainya. Tetapi itulah tujuan belajar, berubah dari yang awalnya tidak bisa menjadi bisa membutuhkan proses.

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Mahasiswa memiliki ruang di setiap semester untuk menulis karya ilmiah. Karya ilmiah sering menjadi masalah tersendiri bagi mahasiswa. Permasalahannya bukan pada sedikit-banyaknya tugas menulis yang diberikan oleh dosennya, melainkan bagaimana tatacara penulisannya yang baik dan benar. Diantara karya ilmiah yang mereka harus tulis selama perkuliahan diantaranya, makalah, proposal penelitian, proposal skripsi, laporan penelitian dan sebagainya.

Penulisan karya ilmiah memiliki peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Dari sebuah karya ilmiah, lahir berbagai konsep teori, ide, gagasan, dan karya intelektual lainnya. Di perguruan tinggi, kegiatan menulis karya ilmiah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan akademik seorang mahasiswa. Berbagai bentuk tulisan akademik menjadi hal yang perlu dipahami mengingat karya tulis yang dibuat menjadi refleksi pemahaman dari setiap bidang ilmu yang dipelajarinya.

Sebelum menulis ilmiah, perlu diketahui peraturan-peraturan tertulis dan tidak tertulis dari penerbit jurnal yang dituju. Tiap penerbit memiliki peraturan yang berbeda-beda. “Dengan memperhatikan peraturan, kita juga akan memperhatikan etika. Jika karya ilmiah anda ditolak, maka balaslah dengan baik. Jangan menyalahkan editor dan reviewer,” jelas pria yang telah meriview lebih dari 50 jurnal tersebut.

Berikut kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi:

1. Tidak memerhatikan struktur karya tulis.
2. Kurang memerhatikan penulisan sesuai dengan EBI (Ejaan Bahasa Indonesia)
3. Mengurangi kesalahan ketik (typo)
4. Sinkronisasi antara sitasi yang ada di uraian teks dengan yang ada di daftar pustaka

Berbeda dengan buku pedoman karya ilmiah lainnya, buku ini ditulis dengan memakai bahasa yang ringan dan reflektif—tidak akademis. Ringan berarti pemilihan katanya dimaksudkan seakan-akan bahasa lisan, sedang berdialog dengan mahasiswa. Reflektif maksudnya, bahasa dan kalimatnya ditulis mengalir begitu saja, tanpa pertimbangan bahasa yang ilmiah—ini terkesan anomali, karena buku ini tentang karya ilmiah, tetapi biarlah yang ilmiah-ilmiah bisa diperoleh pembaca di buku-buku yang lain. Maka, buku ini dimaksudkan semata sebagai buku petunjuk praktis (tips) menulis karya ilmiah. Di dalamnya semacam trik-trik atau tips-tips menyusun Proposal dan skripsi/tesis/ disertasi. Dijelaskan juga masalah-masalah internal dan eksternal mahasiswa saat menulis karya ilmiah

Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya

https://berkahkhair.com/cara-menulis-karya-ilmiah/
https://www.codepolitan.com/3-langkah-untuk-mahasiswa-dalam-menulis-karya-ilmiah-5a02a0bae8671
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
https://www.kompasiana.com/kangimang/5520ee3d8133110f7719f832/konsep-dasar-menulis-karya-ilmiah
http://aksara-timur.or.id/sky-diving/
https://www.its.ac.id/news/2018/10/02/enam-hal-penting-dalam-menulis-karya-ilmiah/
https://typoonline.com/blog/hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-menulis-karya-ilmiah/
http://prenadamedia.com/shop/tips-menulis-karya-ilmiah/
https://figshare.com/articles/Teknik_Menulis_Karya_Ilmiah_Langkah_1_/6372836

Cara Membuat Esai

Dalam dunia pendidikan, pasti tak asing dengan istilah esai. Esai merupakan sebuah pembahasan yang mengupas permasalahan dimana di dalamnya terdapat pendapat dari penulis. Selain untuk dipelajari, bagi mahasiswa ataupun siswa biasa, tak jarang mendapat tugas untuk membuat esai. Akan tetapi sayangnya tak banyak yang tahu bagaimana cara membuat esai yang baik dan benar, sehingga hasil karya tulis yang dibuat menjadi berantakan.

Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya

Saya bertugas mengecek essay yang masuk dari seleksi peserta ISLC ini. Selain essay juga ada seleksi CV. Pada hari ini saya menghadiri acara Gala Dinner dan akhirnya setelah sekian lama berada di ‘belakang layar’, saya bisa berjumpa dengan pemimpin-pemimpin masa depan terbaik di negeri ini.

Tips Sukses Menulis Tugas Esay

Salah satu bentuk tugas yang umum didapatkan mahasiswa di bidang social sciences/humanities/business adalah tugas menulis esai akademik. Meski sebagai mahasiswa post-graduate kita sudah pernah mendapatkan tugas-tugas serupa di S1 misalnya, namun kenyataannya studi di luar negeri menuntut tantangan mental yang cukup besar (hehe lebai). Nah, tugas menulis pun macam-macam, bisa dilihat di post ini sebagai ilustrasi. Jadi pastikan kalau tugas yang mau kita tulis sudah benar (misal jangan sampai menulis deskripsi/ summary padahal tugasnya adalah critique). Nah berdasarkan pengalaman mengerjakan buanyak tugas plus peran saya sebagai tutor/fasilitator di salah satu mata kuliah anak master (cihuy!), beberapa hal yang harus kita perhatikan adalah:

1. Alokasikan waktu yang cukup
2. Membaca kriteria penilaian
3. Membaca artikel jurnal yang relevan dan artikel konteks nyata
4. Perencanaan esay
5. Menulis dengan hati-hati
6. Berpikir dalam dan lateral.
7. Proofreading dan Editing
8. Cek lagi reference list.
9. Submit Turn it In lebih awal.

Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.

Struktur Sebuah Esai

Pada dasarnya, sebuah esai terbagi minimum dalam lima paragraf:

1. Paragraf pertama: Dalam paragraf ini penulis memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tesis ini harus dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, sedapat mungkin pada kalimat pertama.
2. Paragraf kedua sampai kelima: Ketiga paragraf ini disebut tubuh dari sebuah esai yang memiliki struktur yang sama.
3. Paragraf kelima (terakhir): Paragraf kelima merupakan paragraf kesimpulan. Tuliskan kembali tesis dan sub topik yang telah dibahas dalam paragraf kedua sampai kelima sebagai sebuah sintesis untuk meyakinkan pembaca

Menulis esai adalah kegiatan yang kompleks, kegiatan ini bukan hanya sekedar menulis, namun juga menganalisa dan membaca. Esai bertujuan untuk mengembangkan ide dan konsep yang dihasilkan seseorang dalam sebuah tulisan. Namun demikian, tulisan harus terstruktur dan memiliki alur yang jelas dan sesuai dengan tujuan dari penulisan essay.


https://tafenglish.co.id/blog/2018/10/16/lima-langkah-praktis-menulis-esai/
http://lisensiuinjkt.com/panduan-membuat-essay/
http://arryrahmawan.net/panduan-praktis-menulis-esai/
http://fitrihoktaviani.lecture.ub.ac.id/tag/cara-menulis-essay/
https://sarungpreneur.com/contoh-esai/
https://id.wikipedia.org/wiki/Esai
http://www.studygs.net/indon/wrtstr1.htm

Cara Menulis Resensi Buku

Resensi adalah model tulisan yang secara umum menyinggung ikhtisar sekaligus ringkasan dari karya yang dinilai untuk bisa diperoleh keunggulan maupun kelemahannya. Hal ini bertujuan memberikan pandangan bagi pembaca dan calon pembaca mengenai karya tersebut. Teman-teman pasti sudah sering melihat tulisan berupa resensi yang menyampaikan keunggulan dan kekurangan dari sebuah novel, cerpen, naskah drama, ataupun film.

Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya

Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dimaksud disini bisa berupa berupa buku dan karya seni film dan drama. Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.

Ada juga pendapat yang memberikan devinisi Resensi adalah ulasan/penilaian/ pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, film, atau karya yang lain. Penulis resensi memberikan gambaran secara garis besar kepada pembaca mengenai suatu karya baik itu film maupun buku agar dipertimbangkan untuk dibaca maupun ditonton. Jadi secara garis besar Resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.

Resensi buku adalah kupasan atau pembahasan tentang buku yang dimuat di media massa, seperti surat kabar atau majalah. Resensi bertujuan untuk memberi tahu kepada calon pembaca tentang keunggulan dan kelemahan sebuah buku, sekaligus memberi saran kepada calon pembaca mengenai perlu atau tidaknya sebuah buku dibaca. Bila kita adalah seekor, eh seorang kutu buku, maka menjadi resensator atau penulis resensi buku tentu merupakan profesi yang sangat menyenangkan.

Dilansir dari academicindonesia.com, ada lima cara mudah untuk meresensi buku pada umumnya. Kelima itu diantaranya adalah:

1. Menentukan Buku yang Akan Diresensi

Langkah pertama ini mutlak dilakukan untuk menentukan genre buku apa yang hendak diresensi. Buku-buku seperti novel, antologi cerpen, roman, puisi, biografi dan banyak buku lainnya tentu memiliki perbedaan. Sehingga dengan menentukan buku apa yang akan diresensi dapat menghindarkan dari kebingungan.

2. Mencatat Data atau Informasi Buku yang Akan Diresensi

Data atau informasi dari sebuah buku adalah identitas buku. Dalam resensi, mencantumkan identitas buku ini wajib hukumnya. Adapun identitas buku tersebut meliputi:

Judul Buku:?
Pengarang:
Penerbit :
Cetakan :
Tebal Buku:
Harga Buku:

3. Menuliskan Poin-poin Penting dalam Buku
4. Menuliskan Isi Resensi

Langkah berikutnya adalah menulis resensi. Pada tahap ini adalah bagian kita untuk menilai kelebihan dan kekurangan suatu buku. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

5. Menulis Kesimpulan

Langkah yang terakhir adalah menuliskan kesimpulan resensi untuk megungkapkan apa yang bisa di dapat dari buku yang diresensi. Dan jangan lupa untuk menyarankan kepada pembaca agar segera membaca buku tersebut.

Cara Menulis Sinopsis Buku Novel

https://www.kartunet.com/menulis-resensi-buku-791/
https://www.bernas.id/51227-cara-mudah-menulis-resensi-buku.html
http://kingartikel.blogspot.com/2015/06/contoh-resensi-dan-cara-penulisan.html
http://www.yuksinau.id/resensi-pengertian-unsur-jenis-tujuan-manfaat/#!
https://www.studiobelajar.com/cara-menulis-resensi/

Cara Mudah menulis Dongeng untuk Anak

Menulis dongeng? Wuah, menurut saya bukanlah pekerjaan gampang. Beberapa kali naskah dongeng yang saya buat, batal saya kirimkan ke majalah. Saya pikir, kok karya saya tidak sefantastis dongeng-dongeng karya penulis lain. Kemudian, saya memilah-milah sendiri bentuk-bentuk dongeng yang dipublikasikan.

Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya

Menurut Lustantini Septiningsih (1998: 16), ada empat unsur penting yang menjadi kunci ketertarikan pendengar (anak-anak) pada suatu dongeng. Yaitu, tema, tokoh, alur cerita, dan latar cerita. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang pendongeng atau orang tua agar dapat membuat dongeng yang menarik sehingga tujuan dari mendongeng benar-benar tersampaikan kepada anak. Sebab, mendongeng tidak hanya bertujuan untuk hiburan atau melewatkan waktu luang saja, akan tetapi sangat banyak berisikan pelajaran (moral), nilai-nilai yang kelak akan ditanamkan kepada anak.

Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng merupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga menghibur (Wikipedia bahasa Indonesia).

Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar ada dan tidak terjadi di dunia nyata. Dan dongeng merupakan warisan budaya dari nenek moyang kita yang sangat berharga dan sarat dengan nilai-nilai kebaikan, sehingga patut untuk dilestarikan. Dalam artikel kali ini akan dijelaskan mengenai pengertian dongeng, ciri-ciri dan jenis serta bagaimana cara membuat dongeng.

Kamu suka dongeng? Apakah kamu ingin membuat dongengmu sendiri? Berikut ini 7 tipsnya.

1. Tentukan tokoh
Tentukan siapa yang akan menjadi tokoh dalam ceritamu. Bayangkan dalam pikiranmu bentuk fisiknya, sifatnya, pakaiannya, dan juga suaranya.

2. Ciptakan konflik
Coba kamu baca lagi dongeng kesukaanmu. Pasti semua tokohnya punya masalah, kan? Misalnya Elsa yang membuat semua yang ada di dekatnya membeku.

3. Tentukan alur dan setting cerita
Tentukan apa yang terjadi pada tokoh ceritamu saat mendapatkan konflik, bagaimana ia mencari jalan keluar, menemukan halangan, dan akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya.

4. Tuliskan ceritamu
Setelah menentukan tokoh, menciptakan konflik, dan menentukan alur cerita, ceritakanlah semua dalam kalimat. Jika kamu bisa menggambar, gunakanlah gambar.

5. Banyak membaca
Saat membaca, tanpa disadari kita akan mengingat cara merangkai kata. Banyak membaca akan menambah kosakata kita.

6. Berlatih
Membuat dongeng adalah keterampilan. Seperti keterampilan lainnya, membuat dongeng harus dilatih terus-menerus.

7. Jaga ide
Kamu sering mendapatkan ide untuk membuat dongeng? Bagaimana cara menjaga ide supaya bisa menjadi cerita utuh?

Langkah Pertama Cara Menulis Buku Bagi Pemula

Namun, semudah apapun mengerjakan sesuatu jika tidak mengetahui ilmunya maka akan terasa sulit dan membingungkan. Sedangkan untuk mendapatkan sebuah ilmu kita dituntut untuk belajar dan berlatih. Hukum ini berlaku untuk semua pekerjaan.

https://www.kompasiana.com/bennybhai/5520d00da333119f4646d244/cara-mudah-menulis-dongeng-untuk-anak
http://jalurilmu.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-dongeng-yang-baik.html
http://bobo.grid.id/read/08674160/7-tips-membuat-dongeng-yang-mudah-dilakukan?page=all
https://azainalmutaqin.wordpress.com/2016/08/21/langkah-mudah-menulis-cerita-dongeng-fabel/
https://bbugm.wordpress.com/2017/06/15/menulis-dongeng/
http://www.eventzero.org/membuat-dongeng-dan-pengertian-dongeng/

Tentang Menulis Sejarah

Sejarah bukan semata-mata rangkaian fakta belaka, tetapi sejarah adalah sebuah cerita. Cerita yang dimaksud adalah penghubungan antara kenyataan yang sudah menjadi kenyataan peristiwa dengan suatu pengertian bulat dalam jiwa manusia atau pemberian tafsiran /interpretasi kepada kejadian tersebut (R. Moh. Ali, 2005: 37). Dengan kata lain penulisan sejarah merupakan representasi kesadaran penulis sejarah dalam masanya ( Sartono Kartodirdjo, 1982: XIV ).
Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya

Penulis mengajak kepada generasi muda terdidik untuk mencoba menulis sejarah desa, karena selama ini penulisan sejarah desa hanya dilakukan oleh generasi tua. Namun demikian bukan berarti tidak yakin dengan kemampuan generasi tua alangkah baiknya generasi tua dijadikan nara sumber. Penulisan sejarah desa yang sudah ada dan sudah beredar merupakan langkah awal untuk bahan referensi dan daftar pustaka ke depan karena sejarah tidak stagnan.

Menulis artikel sejarah nyatanya memiliki proses yang berbeda dengan menulis artikel pada umumnya. Artikel yang dibuat oleh sejarawan pun berbeda pula dengan hasil tulisan yang dibuat seorang jurnalis. Namun Anda tak perlu menjadi seorang sejarawan untuk bisa menulis artikel sejarah, terutama di media online. Ikuti tips dari Tyson Tirta, sejarawan dan penulis kolom sejarah di Tirto.id.

Sebelum adanya sejarah, kita perlu memastikan bahwa sejarah itu benar benar terjadi. Untuk memastikan bahwa sejarah itu benar benar terjadi kita perlu melakukan sebuah penelitian sejarah. Hasil dari penelitian tersebut yang menentukan benar atau tidak adanya sejarah tersebut. Kebenaran yang dicari akan dianggap benar apabila masuk akal. Dalam melakukan penelitian sejarah kita harus mengikuti langkah langkah penelitian sejarah yang ada.

Beberapa hari lalu, dalam rangkaian kegiatan Holland Festival, satu diskusi mengenai sejarah bersama Indonesia-Belanda diadakan di De Balie, Amsterdam dengan judul, “Writing History. Beyond the VOC-Nostalgia”. Tahun ini, musik-musik dari Indonesia menjadi fokus regional dari festival seni ini, dengan serangkaian program mengenai musik kontemporer. Namun ketika menyangkut Indonesia dan Belanda, sejarah seketika hadir. Festival ini mengundang Lizzy van Leeuwen (antropolog budaya dan jurnalis) serta Ayu Utami (penulis) untuk melihat secara lebih dekat (per)ingatan tentang sejarah kolonial di kedua negara. Mereka juga membahas mengenai ke(tidak)mungkinan untuk menulis sejarah bersama.

Saya bukanlah orang yang berlatar belakang sejarah dalam kapasitas keilmuan. Namun saya merasa tertarik dan menaruh perhatian pada beberapa segmen sejarah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Meski bukan dalam proses menghafal semata. Sejarah bagi saya adalah khasanah pengetahuan yang akan membuat kita menjadi arif lagi bijaksana. Sejarah bukan saja menyangkut fase kejayaan ataupun catatan kelam tentang sebuah peristiwa dan kejadian.

Sejarah seringkali menjadi jauh lebih menarik saat ditulis oleh penulis yang tak berlatar belakang sejarah. Hal tersebut mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia menggelar kegiatan bimbingan teknis yaitu Peningkatan Kompetensi Teknis Bagi Penulis Sejarah. Acara yang ditujukan bagi penulis non latar belakang sejarah itu berlangsung, Senin (19/2) hingga Jumat (23/2), di Hotel Kartika Graha.

Menurutnya, hal mendasar yang membedakan ilmu sejarah dan ilmu lainnya adalah sifatnya yang diakronis, yakni menjelaskan mulai kapan sampai kapan. Dosen sejarah Unesa tersebut menambahkan, sejarah itu dapat ditulis berdasar jiwa zaman (zeit geist), prasangka kelompok (group prejudice), dan prasangka individu (personal bias). Kontroversi dalam penulisan buku sejarah bisa terjadi apabila sejarah ditulis dari sisi prasangka kelompok dan personal bias, ingatnya.


https://pussisunimed.wordpress.com/2010/02/05/penulisan-sejarah-historiografi-indonesia/
https://pamulihan.wordpress.com/2012/05/14/belajar-menulis-sejarah-desa/
http://crafters.getcraft.com/id/tips-menulis-sejarah/
https://www.eduspensa.id/langkah-langkah-penelitian-sejarah/
https://historibersama.com/menulis-sejarah-bersama-geschiedenismagazine-nl/?lang=id
https://www.kompasiana.com/tamita_wibisono/5a9bf2a65e13730d5132e5e3/menulis-sejarah-tidak-bisa-mengarang-indah
https://www.malang-post.com/pendidikan/10779-semua-orang-bisa-menulis-sejarah

Cara Menerbitkan Buku bagi Penulis

Sekitar tahun 2008, pada waktu itu saya sedang berjalan – jalan di sebuah toko buku di Jakarta. Mata saya tertuju pada sebuah buku humor best – seller dengan judul ‘Kambing Jantan’. Saya mengambil sebuah buku yang sudah terbuka, dan menyadari bahwa dari gaya tulisannya buku ini diangkat dari sebuah blog personal dari seseorang bernama Raditya Dika.

Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya

Banyak penulis pemula yang merasa kurang percaya diri untuk mengirimkan naskahnya pada penerbit maupun media. Padahal, tak jarang di antara penulis tersebut yang memiliki naskah menarik. Untuk itu, penulis sekaligus konsultan penerbitan, Ali Muakhir berbagi pengalamannya seputar menerbitkan buku di gelaran Bandung Creative Writers Festival di Padepokan Mayang Sunda, Minggu (30/9/2018).

1. Menulis Genre Baru
2. Mengemas Naskah dengan Menarik
3. Mengenali Karakter Media / Penerbit
4. Melakukan Riset

Menerbitkan buku lewat jalur mandiri jelas berbeda dengan mekanisme penerbitan komersial. Terutama dalam hal pendanaan. Pada penerbitan mandiri, penulis diharuskan mengeluarkan ongkos cetak sesuai jumlah eksemplar. Salah satu pendiri Indie Book Corner Anindra Saraswati, 26 tahun, mengatakan besaran biaya sangat tergantung pada jumlah cetakan buku dan jasa yang diberikan.

Wattpad

Siapa yang nggak kenal platform penerbitan buku online ini? Nggak cuma dikenal di Indonesia, Wattpad juga digunakan oleh penulis di seluruh dunia. Seperti benar-benar menerbitkan buku, di sini kita bisa mengedit cover sendiri, menambahkan chapter, sampai mendapatkan vote serta komentar dari pembaca. Nggak heran kalau penulis Wattpad bisa mendapat penggemar loyal.

Sukses di dunia hiburan, para seleb ini juga sukses menerbitkan buku. Meski bukan ranahnya, buku-buku para selebriti ini laku di pasaran. Berbagai macam yang dibuat para selebriti ini yakni mulai dari novel, buku kumpulan puisi, buku perjalanan hidup, hingga buku resep masakan.

Mau membuat buku? Baca ini

Royalti atau jual putus?

Biasanya, jual putus dipakai untuk buku yang isinya kumpulan cerpen keroyokan (penulisnya banyak). Penulis akan dibayar sejumlah tertentu sesuai kesepakatan di awal (jumlahnya bisa nego, tapi kadang penerbit enggak mau naikin. hahaha), dan tidak peduli apakah bukumu laku atau enggak, kamu tidak akan mendapatkan apa pun lagi dari penjualan buku tersebut–kecuali jadi terkenal, mungkin, kalau bukunya laku banget.

Apakah naskah terjemahan bisa diajukan?

Kami akan berhati-hati dalam menerbitkan naskah terjemahan yang diajukan oleh penerjemah. Naskah terjemahan yang memiliki copyright/hak cipta tentu harus diselesaikan perijinannya terlebih dahulu. Kebanyakan penerbit asing akan menetapkan biaya ijin penerjemahan yang relatif tinggi. Untuk ini harus dibicarakan secara lebih matang oleh penerjemah dan tim redaksi Penerbit Garudhawaca.

Mencetak buku lewat jalur indie memerlukan strategi dalam pemasaran sebab tidak mengandalkan distributor yang bertugas mengirimkan bukumu ke toko-toko buku. Dalam penerbitan indie, selesai dicetak, buku akan diserahkan kepadamu selaku penulis. Kamu sendiri yang harus memasarkannya.

Inilah keuntungan jika menerbitkan buku dalam bentuk ebook.

Produksi yang mudah dan cepat. Jika menerbitkan buku dalam bentuk fisik, proses produksinya cukup lama. Mengapa? Sebab di penerbit biasanya ada antrian naskah yang harus diterbitkan.

Nyaris tanpa biaya. Jika menerbitkan buku dalam bentuk fisik, jelas kita butuh modal yang tidak sedikit. Butuh biaya untuk mencetak buku tersebut, belum lagi biaya distribusinya.

Tidak perlu pusing urusan stok. Jika Anda hendak menjual tulisan Anda, Anda tidak perlu memusingkan ketersediaan buku. Kenapa? Sebab buku Anda dalam bentuk digital.

Langkah Pertama Cara Menulis Buku Bagi Pemula

brilio.net/news/ini-tips-bagi-kamu-yang-ingin-menerbitkan-buku-indie-160309r.html
arryrahmawan.net/menerbitkan-buku-best-seller-dari-sebuah-blog/
ayobandung.com/read/2018/09/30/38690/simak-ini-4-cara-menerbitkan-buku-bagi-penulis-baru
hot.detik.com/art/2467413/ini-besaran-biaya-terbitkan-buku-sendiri
zetizen.com/show/11945/kamu-bisa-kok-menerbitkan-buku-sendiri-lewat-platform-online
kumparan.com/seleb-sensation/10-selebriti-yang-sukses-menerbitkan-buku-1539929744012320833
jiaeffendie.wordpress.com/2017/09/13/5-hal-yang-harus-diperhatikan-saat-membaca-kontrak-penerbitan/
penerbitgarudhawaca.com/cara-menerbitkan-buku/
keajaibanmenulis.com/blog/cara-jadi-penulis-menerbitkan-buku-dalam-bentuk-ebook/

Jenis Tulisan yang Perlu Anda Ketahui

Semua orang senang untuk menulis walaupun hanya ditulis pada selembar kertas saja untuk menulis surat. Dan kegiatan menulis ini sudah berlangsung sangat lama sejak dahulu kala. Meskipun bentuk tulisan yang berbeda lebih mengarah pada simbol-simbol untuk dituliskan.

Dalam menulis pun terdapat berbagai macam jenis tulisan sehingga isi yang didalamnya pun berbeda satu sama lain baik cara penulisan maupun maksud dari setiap jenis tulisan tersebut.

Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya

Berikut ini 10 jenis tulisan yang Anda dapat ketahui:

Tulisan Biografi

Emang banyak yang harus kamu lakukan sebelum menulis riwayat hidup seseorang. Kamu harus mendapatkan informasi cukup soal subjek kamu, cari tahu apa udah ada tulisan tentang dirinya di pasaran, menentukan gaya bahasa yang pas buat pembaca kamu, dan yang paling penting, apa yang membuat kamu tertarik dengan subjek kamu sehingga ia pantas untuk dibuatkan biografi.

Tulisan Resensi Buku

Apakah kamu sudah pernah mendengar istilah resensi? Atau bahkan kamu pernah diminta guru untuk meresensi isi buku favorit kamu di kelas? Masih banyak yang belum mengenali apa itu resensi dan bagaimana cara membuat resensi yang baik. Nah, kali ini kita akan belajar tentang unsur-unsur resensi serta bagaimana cara membuatnya. Yuk, kita mulai.

Resensi adalah sebuah tulisan yang berisi tentang ulasan suatu buku. Kata resensi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu recensere yang artinya “melihat kembali”, “menimbang”, atau “menilai”.

Tulisan Fiksi

Karya sastra merupaan produk sastra yang berwujud dan dapat dinikmati baik dilihat maupun dibaca oleh audience atau pembaca. Karya juga dikenal dengan (literature), sedangkan proses atau pembelajaran sastra disebut (literary study). Karya sastra dibagi menjadi dua yaitu karya sastra fiksi (imaginatif) dan non fiksi (non - imaginatif). Sastra fiksi adalah fiction literature of power antara lain: puisi, drama, dan prosa. Sastra non-fiksi adalah non-fiction literature of knowledge antara lain: Memoar, biografi, autobiografi, esai, dan kritik.

Menulis Buku Harian

Buku harian atau diary bisa diartikan sebagai sebuah jurnal yang merekam semua kejadian yang ada dalam kehidupan sehari-hari jika kita menuliskannya. Menulis Buku Harian Membuat Hidup Kita Lebih Baik. Menulis diary memang kebanyakan dibuat oleh gadis remaja. Namun sebenarnya bukan hanya itu, setiap orang bisa menuliskannya dan tentu saja menulis diary dapat membantu kita meringankan stress. Selain itu, menulis diary juga merupakan cara yang efektif untuk merencanakan hal-hal yang ingin di lakukan di masa depan dan dapat menjadi media untuk mengevaluasi atas semua kejadian-kejadian baik ataupun buruk yang telah terjadi.

Cara Menulis Daftar Pustaka Buku

https://blog.ruangguru.com/cara-membuat-resensi-buku
https://haho.co.id/media/tutorial/creative-writer/tips-menulis-biografi/
https://www.linguistikid.com/2016/05/jenis-karya-sastra-fiksi-non-fiksi.html
http://theunlearn.com/blog/4-alasan-mengapa-menulis-buku-harian-membuat-hidup-kita-lebih-baik/

Pengen Jadi Penulis? Ini Dia Tips Simpel Untuk Jadi Penulis Yang Baik!

Menulis merupakan ruang gak terbatas untuk menuangkan pikiran kita. Mulai dari sekadar status di sosial media, karya-karya puisi atau cerita pendek, bahkan sampai konten bertema serius di blog. Tanpa sadar, membaca dan menulis udah menjadi bagian yang gak terpisahkan dari keseharian kita.

Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya

Jika kamu ingin jadi penulis tapi tidak tahu apa yang harus kamu lakukan, inilah tips yang bisa kamu coba. Namun ingatlah bahwa segala sesuatu untuk berhasil dan menjadi penulis besar membutuhkan proses yang tidak mudah. Harus ada harga yang dibayar di dunia ini, termasuk untuk menjadi penulis. Ini dia tips untuk menjadi penulis pemula yang pelan-pelan bisa mulai kamu praktekkan.

Sepertinya semua orang kepengin jadi penulis. Tapi, tidak semua orang punya kemampuan yang cukup untuk itu. Hanya punya keinginan saja itu nggak cukup. Kalau benar-benar berniat menjadi penulis, maka kamu harus punya setidaknya 7 kebiasaan ini dalam hidupmu.

Sepertinya semua orang kepengin jadi penulis. Tapi, tidak semua orang punya kemampuan yang cukup untuk itu. Hanya punya keinginan saja itu nggak cukup. Kalau benar-benar berniat menjadi penulis, maka kamu harus punya setidaknya 7 kebiasaan ini dalam hidupmu.

Sebagai seorang penulis yang sesekali nyambi menjadi editor, saya tidak pernah lelah untuk membagikan cara menjadi penulis di media online ini agar dapat dibaca dan memberikan manfaat kepada orang lain. Setiap membaca tulisan yang panjang atau pendek, saya bisa dengan cepat menemukan kesalahan ketik (typing error).

Berikut ini merupakan beberapa kiat menulis dari Asma Nadia, seorang penulis produktif yang karya-karyanya dicintai masyarakat. Ia meraih kesuksesan tidak hanya dengan satu atau dua langkah saja. Keberhasilan yang berpihak padanya merupakan hasil yang diperoleh dengan melalui jalanan berelok dan berbagai usaha. Penasaran bagaimana tips menjadi seorang penulis terkenal seperti Asma Nadia? Yuk baca dan praktekkan tips-nya berikut ini:

1. Niat Menulis dan Misi Mulia
2. Berlatih Menulis Setiap Hari
3. Membaca Minimal 3 Buku Per Minggu

Saya sendiri saat ini selalu mengagendakan untuk membeli buku atau membaca 3 buku baru selain buku kuliah dan mengalokasikan waktu 2 jam per hari untuk membaca. Menurut saya itu pun masih kurang karena saya sadar semakin saya membaca, semakin banyak hal yang saya tidak tahu. Apalagi jika sudah menggunakan media internet di mana informasi dan wawasan sedemikian berlimpah! Saya juga membiasakan menulis setiap hari di blog ini, bahkan walaupun hari libur sekalipun.

4. Rajin Mengamati dan Melakukan Travelling
5. Jangan pernah merasa hebat
6. Menuliskan Mimpi
7. Tidak jera mengirim ke penerbit

http://arryrahmawan.net/cara-sederhana-menjadi-penulis-hebat/
https://www.hipwee.com/tips/pengen-jadi-penulis-ini-dia-tips-simpel-untuk-jadi-penulis-yang-baik/
https://www.shopback.co.id/blog/tips-untuk-menjadi-penulis-pemula
https://medium.com/@carolinaratri/7-kebiasaan-yang-bisa-membuatmu-menjadi-penulis-profesional-28ad1755ab7
https://blog.sribu.com/cara-menjadi-penulis/
https://kumparan.com/tutur-literatur/7-kiat-sukses-menjadi-penulis-terkenal-ala-asma-nadia

Cara Menulis Daftar Pustaka Buku

Daftar pustaka buku adalah salah satu elemen yang penting dalam menyusun suatu karya ilmiah, Ini karena berkaitan pada tingkat keaslian suatu tulisan dengan mencantumkan sumber dari tulisan yang diambil. Selain itu, cara penulisan daftar pustaka buku yang benar juga sangatlah penting guna menghindari kesalahan dalam perujukan.

Baca: Cara Membuat Buku Dengan Teknik Apa Adanya

Apa itu daftar pustaka buku? daftar pustaka buku adalah suatu tulisan yang disusun dan terdapat di akhir suatu karya tulisan yang isinya mulai dari nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, beserta tahun terbit yang mana dijadikan rujukan atau sumber dari seorang penulis karya tulis tersebut.

Daftar pustaka buku merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya begini Squad, jika kalian ingin menulis karya ilmiah yang bisa berupa, artikel, makalah, atau presentasi, kalian harus membuat daftar pustaka buku atau mudahnya kalian itu harus mencantumkan sumber rujukan penelitian kalian. Jika membuat tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya (daftar pustaka buku) salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya alias hoaks.

Walaupun terkesan mudah, nyatanya masih banyak yang kesulitan menerapkan penulisan daftar pustaka buku yang benar dalam akhir tulisannya. Tanda baca dan urutan selama penulisannya menjadi momok yang membuat seseorang terburu malas untuk mencantumkan berbagai referensi sumber dari tulisannya.

Secara umum dalam cara penulisan daftar pustaka buku yakni NA-TA-JU-KO-PEN. Na adalah nama pengarang, Ta adalah tahun, Ju adalah judul, Ko adalah kota dan Pen adalah penerbit. Daftar pustaka buku ini biasanya digunakan pada makalah, laporan, artikel, dan skripsi. Dengan mencantumkan daftar pustaka buku pada makalah, artikel, atau skripsi, anda bisa terhindar dari tindakan plagiasi atau meniru karya orang.

Aturan Umum Dalam Penulisan Daftar Pustaka Buku

Jika Anda menulis suatu daftar pustaka buku, Anda tidak bisa mengerjakannya secara sembarangan. Penulisannya harus berdasarkan aturan yang sudah diterapkan dan diberlakukan secara umum. Inilah mengapa ada sebuah panduan penulisan daftar pustaka buku. Di bawah ini adalah beberapa aturan umum dari penulisan daftar pustaka buku, silakan disimak!

Penulisan Daftar Pustaka Buku Dari Sumber Buku

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka buku dari sumber buku. Namun, hal paling utama adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku.

Mau membuat buku? Klik disini

1. Nama

Nama penulis ditulis paling awal. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut.


Contoh:

• Mahaso, Ode (Ed.). 1997.
• Sumardjan, Selo dan Marta Susilo.
• Kusmadi, Ismail. Dini A., dan Eva R.
• Kartika, Salma dkk.
• Susan, Alberta et. all.

2. Tahun Terbit

Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan sebagai referensi.

3. Judul Buku

Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan italic (miring).

4. Kota dan Nama Penerbit

Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka buku sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).


https://gmb-indonesia.com/2018/02/02/penulisan-daftar-pustaka/
https://carabermanfaat.com/cara-menulis-daftar-pustaka/
https://hidupsimpel.com/contoh-daftar-pustaka/
https://www.studiobelajar.com/penulisan-daftar-pustaka/
https://thegorbalsla.com/contoh-daftar-pustaka/
https://www.dewaweb.com/blog/cara-membuat-daftar-pustaka/
https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-cara-penulisan-daftar-pustaka