Cara Membuat Buku Cerita

Apakah anda ingin belajar menulis buku. Anda bisa mengunjungi blog ini disini, belajarmenulistips. Di blog ini, ada banyak pembahasan dan karya yang berhubungan dengan penulisan. Tentunya, salah satunya adalah tentang cara membuat buku cerita fiksi.

Saya bukanlah seseorang yang memiliki warna-warni kehidupan yang indah sehingga patut menuliskannya menjadi sebuah kisah. Bukan juga seseorang yang memiliki track record luar biasa dalam memperjuangkan sesuatu sehingga pantas membagikannya menjadi sebuah buku. Pengalaman saya lurus-lurus saja, sederhana. Tapi selalu ada hal yang penuh kesan dari kesederhanaan tersebut, paling tidak untuk saya pribadi. Sehingga saya merasa perlu mencatatnya. Itulah mengapa dari dulu saya suka menulis buku harian, supaya kesan menarik dalam keseharian saya tercatat, jadi saya bisa ingat di kemudian hari.

https://monikaoktora.com/2018/02/18/cara-menuliskan-cerita-menarik-menjadi-sebuah-buku-berdasarkan-pengalaman-pribadi/

Apakah anda menginginkan belajar cara membuat buku cerita fiksi lebih dalam? Anda bisa mendapatkan di blog saya.

Apa buku anak pertama yang Mbak Yovita tulis? Bagaimana rasanya saat buku itu diterbitkan?

Buku pertama yang saya tulis adalah “Koko & Kiki – Outdoor Activities Series”. Walaupun ini buku anak pertama yang saya tulis (dengan lama penulisan dua hari), buku ini bukanlah yang pertama terbit. Karena pengilustrasian buku memakan waktu, maka penerbitannya tersalip oleh buku “Baby Gokil”.

Rasanya saat lihat karya saya nampang di toko buku? Ehmm… seperti dapat satu drum es krim vanila with sprinkles of chocolate and cherry on top, terus gratis pula.

http://sikancil.org/yovita-siswati/

Scrapbook merupakan salah bentuk kreativitas yang banyak dibuat oleh remaja saat ini. Scrapbook dapat dijadikan sebagai wadah untuk menyimpan berbagai memori indah di dalam hidup kita, seperti kenangan bersama keluarga, teman, kekasih, dan orang-orang tercinta lainnya. Di dalam sebuah scrapbook kita dapat menyimpan foto, tiket bioskop, pamflet, dan berbagai benda lainnya yang menyimpan sejuta kenangan. Scrapbook tersebut kemudian dapat kita simpan sendiri atau kita berikan kepada orang lain sebagai hadiah ulang tahun, anniversary, dan lainnya. Nah, bagi Anda yang tertarik untuk membuat scrapbook tersebut, kali ini bacaterus.com akan mengulas langkah-langkah lengkap cara membuat scrapbook sendiri. Yuk langsung saja kita simak cara pembuatannya.

https://bacaterus.com/cara-membuat-scrapbook-sendiri/

PROSES KREATIF PENULISAN HINGGA PENERBITAN

Proses menulis TW&JA saya jalani selama 3 tahun, dari awal 2008 sampai akhir 2010. Kendala utamanya adalah menemukan waktu untuk menulis disela kesibukan bekerja dan berumah tangga bersama istri dan anak pertama saya yang saat itu baru lahir. Kendala selanjutnya adalah minimnya pengalaman saya di sunia tulis-menulis ini, sehingga saya baru menyadari bahwa ternyata riset perlu dilakukan untuk memperdalam topik penulisan. Mengingat topik utama di novel saya adalah Jane Austen sedangkan saya saat itu belum pernah membaca satupun novel-novel Jane Austen, maka mau tak mau saya harus mulai membacanya. Proses riset juga meliputi menonton film dan miniseri adaptasi dari buku Jane Austen, serta mencari berbagai hal di internet tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Jane Austen. Banyak sekali artikel-artikel yang membantu memperdalam pemahaman saya tentang esensi cerita di buku-buku Jane Austen. Selain itu, ternyata tak sulit untuk bertemu dengan para penggemar Jane Austen di seluruh dunia. Ada banyak sekali Facebook Page terkait dengan Jane Austen, dari yang dikelola secara resmi oleh organisasi, sampai Fan Page yang dikelola perorangan. Disana saya bisa berinteraksi dengan mereka dalam berbagai topik seputar Jane Austen, baik karyanya maupun kehidupannya.

Bila anda mau membuat buku cerita fiksi, saya bisa menjelaskan caranya. Anda akan menemukan banyak tips cara membuat buku cerita fiksi atau pun non fiksi.

https://primasantika.wordpress.com/2012/05/27/pengalaman-menulis-buku-pertama/

Membuat Konflik utama atau tema utama dari novel. Sebagian penulis malah langsung membuat adegan yang menarik untuk halaman pertama. Sehingga seringkali muncul banyak tokoh baru ketika menuntaskan novelnya. Kelebihan cara ini adalah, bisa menyesuaikan diri dengan tema yang mungkin direkues atau diminta oleh penerbit atau panitia lomba. Kekurangannya, agak sedikit lambat, karena sering muncul tokoh baru, atau penulis terpaksa membatasi diri dengan tema yang digusung. Cara ini saya gunakan ketika mendapat orderan tema menulis dari penerbit. Jadi untuk novel Gomawoyo,Chef! dan novel Sirennetta, saya menggunakan cara ini. Tema utama sudah ada, lalu saya pretelin, atau saya uraikan dengan membuat konflik-konflik kecil.

https://dianonasis.wordpress.com/2014/09/16/tips-memulai-menulis-novel-anak/comment-page-1/

Tentu, untuk bisa tahu hal-hal tadi Anda perlu melakukan riset. Riset bisa dilakukan melalui berbagai media, bisa dengan membaca buku-buku tentang lokasi tersebut, buku tentang budaya masyarakat tersebut, melalui dokumen (seperti: panduan wisata London, mungkin?), mewawancarai orang asli sana, melihat di YouTube, dan banyak lagi. Baca selengkapnya

Tentu riset akan makin lengkap ketika Anda pernah mengalami langsung kejadian tersebut. Misalkan ketika seorang jurnalis hendak menuliskan cerita perjalanan di suatu daerah, akan baik kalau ia megalami langsung kejadian tersebut. Ia melihat langsung, merekam, dan punya pengalaman langsung.

http://keajaibanmenulis.com/blog/ini-dia-teknik-menulis-cerita-yang-menarik/

Masih ingin menguasai cara membuat buku? Bila sudah menguasai, apakah mau menguasai cara membuat buku cerita fiksi?